IPA BAB 4 : GEJALA KEKURANGAN MINERAL [ GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DAN UPAYA MENANGGULANGINYA ]
Mineral
Sebagai mineral penting, seng melakukan berbagai fungsi dalam tubuh, yaitu mulai dari meningkatkan imunitas hingga membantu sel membelah diri.
Kulit
Apakah Anda pernah memberhatikan bahwa luka dan ruam pada kulit tidak sembuh secepat yang seharusnya?
Penelitian telah menyatakan bahwa seng memainkan peran penting dalam fungsi normal kulit serta memperbaiki jaringan.
Mineral seng dikaitkan dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasi, yang mungkin bisa membantu dalam mengurangi jerawat.
Nafsu makan
Karena kadar mineral seng yang rendah dapat menyebabkan mual dan mempengaruhi indera seperti bau dan rasa sampai batas tertentu, kehilangan nafsu makan adalah tanda lain yang mungkin perlu diwaspadai.
Para peneliti tidak begitu yakin tentang hubungan antara kekurangan seng dan anoreksia pada manusia karena gejala ini hanya diperlihatkan dalam penelitian pada hewan.
Penglihatan
Sebagaimana dicatat oleh American Optometric Association, tubuh Anda membutuhkan seng untuk mengangkut vitamin A dari hati ke retina.Ini membantu menghasilkan melanin yaitu pigmen pelindung untuk mata.
Seng sangat terkonsentrasi di mata, sebagian besar di retina dan koroid, lapisan jaringan pembuluh darah di bawah retina, jelas sebuah situs web.
Masalah seperti penglihatan malam yang buruk dan katarak juga dikaitkan dengan kekurangan mineral ini.
Pertumbuhan
kadar seng yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan
Pada kelompok usia yang lebih muda, kekurangan seng dapat menyebabkan masalah dengan produksi hormon dan keterlambatan pematangan seksual.
Antara usia 9 dan 13 tahun, anak laki-laki dan perempuan harus mengonsumsi 8 miligram seng per hari.
Melewati usia 14, kebutuhan harian naik menjadi 11 miligram untuk anak laki-laki dan 9 miligram untuk anak perempuan.
Pikiran
Kekurangan mineral seng sedang dan berat dikaitkan dengan masalah suasana hati.
Juga kemungkinan untuk mempertimbangkan apakah seseorang menunjukkan tanda-tanda lekas marah dan lesu.
Satu penelitian juga menemukan prevalensi defisiensi seng yang lebih tinggi pada anak-anak dengan gangguan hiperaktif kurangnya perhatina dibandingkan dengan populasi normal, meskipun hubungan tersebut belum jelas.
Komentar
Posting Komentar